Minggu, 28 November 2010

Statistik Kedokteran

Kata statistik berasal dari kata status atau negara yang mencakup tiga pengertian yaitu sebagai ilmu, kegiatan dan data. Menurut Undang-undang R.I. no. 7 tahun 1960, statistik adalah keterangan berupa angka-angka yang memberikan gambaran yang wajar dan seluruh ciri kegiatan dan keadaan masyarakat Indonesia.

Secara umum, statistik adalah disiplin ilmu yang mempelajari metode dan prosedur pengumpulan, penyajian, analisa dan penyimpulan suatu data mentah agar menghasilkan informasi yang lebih jelas untuk keperluan suatu pendekatan ilmiah atau scientific inferences. Statistik dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Statistik Deskriptif/Deduktif
Merupakan metode dan prosedur statistik yang hanya dipakai terbatas pada pengumpulan, penyajian dan analisa data dalam bentuk narasi, tabulasi atau diagram serta penghitungan persentase, nilai rata-rata, standar deviasi dan lain- lain dari data sampel tanpa perlu adanya peramalan dan pembuktian statistik terhadap kelompok data yang lebih luas atau populasi.

Statistik Inferensial/Induktif
Metode dan prosedur statistik yang dipakai seperti pada statistik deskriptif namun juga disertai dengan pembuktian secara statistik apakah data sampel yang sedang diteliti ini betul-betul berasal dan telah mewakili ciri-ciri kelompok data yang lebih luas atau populasi dengan cara melakukan estimasi, tes hipotesis dan prediksi terhadap parameter populasi.

Sebagai contoh, dari hasil tes IQ pada sampel 1000 orang murid SD yang dipilih secara acak di Kota A, ternyata 640 orang anak mempunyai IQ>120 dan 360 orang anak mempunyai IQ<120 dengan IQ rata-rata sama dengan 115. Bila kita mempunyai asumsi bahwa basil test IQ di atas berlaku untuk semua murid SD yang ada di Kota A, maka kita harus dapat membuktikan basil tes tersebut signifikan secara statistik dengan melakukan estimasi dan tes hipotesis.

Statistik Parametrik dan Non-Parametrik
Statistik parametrik dan non-parametrik merupakan bagian dan statistik analitik atau induktif namun perbedaannya terletak pada distribusi variabel atau karakteristik sampel acak dalam suatu populasi objek penelitian.

Statistik non-parametrik tidak memerlukan berbagai macam parameter atau atribut lain yang harus dipenuhi seperti pada statistik parametrik. Pada statistik parametrik, data yang akan diuji harus berasal dan suatu sampel acak yang populasinya terdistribusi secara normal dan harus memenuhi kriteria atau persyaratan suatu distribusi normal. Metode non-parametrik mudah dilakukan tanpa perlu mcnggunakan teknik pengambilan sampel yang rumit dan bertingkat serta jumlah sampel relatif lebih kecil. Sayangnya, metode ini tidak dapat dipakai untuk mewakili karckteristik suatu objek populasi yang sedang diteliti.

Biostatistik
Merupakan aplikasi metode dan prosedur statistik terhadap masalah-masalah di bidang kesehatan, kedokteran maupun biologi. Jadi, biostatistik bukan merupakan ilmu dasar atau basic science namun lebih tepatnya disebut sebagai ilmu terapan atau applied science. Sebagai contoh, bila kita ingin membuktikan keampuhan obat A dibandingkan dengan obat B, kita memerlukan metode dan prosedur statistik. Seining dengan kemajuan zaman, aplikasi biostatistik mempunyai ruang lingkup yang semakin luas. Ruang lingkup ini tidak hanya pada masalah-rnasalah medis raja tetapi mencakup berbagai bidang seperti keluarga berencana, demo grafi, keschatan lingkungan, gizi, kesehatan kerja serta peristiwa penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari atau disebut vital event seperti angka kelahiran,kematian, perkawinan, kesakitan, umur harapan hidup, fertilitas dan lain-lainnya.

Aplikasi Biostatistik dalam Bidang Kesehatan/Kedokteran
Penggunaan metode dan prosedur statistik dalam bidang kesehatan/kedokteran antara lain dipakai untuk:
1. Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi di masyarakat.
2. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah kesehatan yang terdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat.
3. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain atau status kesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.
4. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang. Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan dan kegagalan dan suatu program kesehatan atau pelayanan kesehatan yang sedang dilaksanakan.
6. Keperluan estimasi tentang kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
7. Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkungan hidup dan lain-lain.
8. Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
9. Keperluan publikasi ilmiah di media massa.

Sumber Data Biostatistik di Indonesia

Menurut Departemen Kesehatan RI, data statistik untuk kesehatan dan kedokteran berasal dari beberapa sumber yaitu:
1. Sensus Penduduk
Sensus yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, digunakan untuk keperluan pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan, perumahan, pendidikan dan lain-lain.

2. Survei Populasi Intersensal (Intercensal Population Survey) Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali di antara dua sensus penduduk, dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk, angka kelahiran, angka kematian, mobilitas penduduk serta keadaan sosio-ekonomi penduduk.

3. Survei Sosio-Ekonomi Nasional (National Socio-Economic Survey) Digunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi penduduk seperti status kesehatan, angka fertilitas, angka kriminalitas, perumahan clan lingkungan hidup.

4. Food Balance Sheets
Digunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk, kebutuhan konsumsi pangan per kapita, distribusi pangan untuk keperluan ekspor, impor, industri dan domestik.

5. Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (National Household Health Survey)
Digunakan untuk mengetahui data dan informasi mengenai status kesehatan masyarakat meliputi angka kematian, kesakitan, fertilitas, kehamilan, fasilitas kesehatan, status gizi anak serta wanita hamil, lingkungan hidup dan lain-lain.

6. Laporan Penyakit Epidemis dan Menular (Epidemic and Communicable Disease Report)
Digunakan untuk mengetahui beberapa penvakit menular yang bersifat epidemik dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah penyakit di masyarakat.

7. Sistem Pencatatan Rumah Sakit (Hospital Recording System) Digunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi mengenai kegiatan, pclayanan dan fasilitas rumah sakit pemerintah dan swasta di Indonesia.

8. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Tenaga Kesehatan (Health Manpower Recording & Reporting System)
Digunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah tenaga kcrja dan personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatan dan muridnya serta data mengenai kegiatan pelatihan/kursus kesehatan.

9. Konsorsium Ilmu Kesehatan (Consortium of Health Sciences) Digunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah fakultas kedoktcran serta lulusan dokter di Indonesia yang dipakai untuk perencanaan penempatan dokter dan pengembangan pendidikan keclokteran.

10. SEAMIC Health Statistics
Merupakan informasi kesehatan dan sensus pcnduduk di negara ASEAN dan Jepang yang diterbitkan setiap beberapa tahun oleh South East Asian Medical information International Foundation of Japan.

Pustaka
Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas Oleh Dr. Budiman Chandra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar