Sabtu, 04 Agustus 2012

Uji Diagnostik Berbagai Penyakit

Uji diagnostik minimal dilakukan untuk 3 tujuan berikut.
1. Untuk mendeteksi penyakit.
2. Untuk memperkuat kondisi sebenarnya.
3. Untuk menyingkirkan dugaan adanya penyakit.

1. Uji diagnostik untuk mendeteksi penyakit.
Uji capis bertujuan mendeteksi penyakit pada sekelompok orang yang tampak sehat. Misalnya, uji tapis penyakit hipertensi terhadap penduduk suatu daerah berumur 35 tahun ke atas yang dilakukan oleh Hart IT di Inggris. Dalam uji tapis ini, Hart menemukan tekanan darah sistolik 170-180 tanpa gejala dan keluhan.

2. Uji diagnostik untuk memperkuat kondisi sebenarnya.
Hal ini dilakukan bila kita telah menduga bahwa seseorang menderita suatu penyakit tertentu lalu dilakukan pemeriksaan untuk memperkuat dugaan tersebut, misalnya pada penderita yang diduga menderita kanker paru-paru dilakukan pemeriksaan bronkoskopi disertai pemeriksaan mikroskopis dari hasil biopsi jaringan untuk memperkuat dugaan adanya kanker paru-paru.

Contoh lain, seseorang dengan melena diduga menderita Ca gaster lalu dilakukan pemeriksaan radiologis dan endoskopi dan dibiopsi unruk pemeriksaan patologi anatomi dengan maksud memperkuat dugaan tersebut.

3. Uji diagnostik untuk menyingkirkan dugaan adanya penyakit.
Cara ini merupakan kebalikan dari memperkuat dugaan adanya penyakit yang berarti untuk menyingkirkan dugaan adanya penyakit. Misalnya, pada seseorang yang diduga menderita Ca serviks dilakukan Pap smear dengan hasil negatif maka pemeriksaan tersebut dapat menyingkirkan dugaan terhadap Ca serviks. Pada contoh tentang dugaan adanya penyakit kanker paru-paru dapat juga digunakan untuk menyingkirkan dugaan tersebut bila hasil pemeriksaan bronkoskopi dan PA tidak menunjang.

Untuk mendeteksi penyakit atau untuk menyingkirkan dugaan adanya penyakit dibutuhkan alat uji diagnostik dengan tingkat sensitivitas yang tinggi. Sebaliknya, pada uji diagnostik yang digunakan untuk memperkuat dugaan adanya penyakit dibutuhkan pemeriksaan dengan spesifisitas yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar